Selasa, 09 Oktober 2012

Terbuang


Noktah tercecer
Di hinakan untaian kata hampa
Diperbudak kelentikan pandangan palsu
Sia-sia digerogoti rayap elok berparas
Namus menggores, menyayat terpejam
Serupa ceramah dalam kubangan lumpur

Dengarkan dan camkan!
Jangan kau ketuk atau sekedar ditatap
Punggungi saja dan terus dihinakan
Maka, titahmu abadi
Ragam eloknya yang semu
Remuk!

Bandarlampung
HMJPBS, 09-10-2012 
Tio Margono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dari bunyinya dapat diketahui sebuah kapal retak atau tidak. Dari ujarannya dapat diketahui apakah seseorang bijak atau tolol. -Demosthenes

Berkomentarlah dengan bijak