Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2012

Tanganku pada dirimu


Mengapa sudah sejauh ini tersadar
Akan kehadirannya...
Ketika semua sudah hampir dapat
Disimpulkan mengapa ini terjadi...
Tak layakkah aku bahagia?
Merasakan sebuah rasa yang kata mereka
Diluar sana itu indah...

Apakah salah atau
Apakah aku sombong?
Sehingga kembali ku merasakannya
Atau Tuhan sedang berbicara
Tentang arti sebuah kesadaran?
Yang seperti inikah?

Haruskah aku menutu pintu ini?
Agar tak ada yang tersakiti kembali?
Tanyakan pada diriku.....

Bandarlampung, 09-10-2012
Ciee yangbuat puisi ini lagi galau *ups :D

Naskah Hujan II


Bergeming diantara peluh yang terjatuh
Di ujung ekor matanya
Kata-kata bagaikan hujan
Berisyarat pada senja berwarna jingga
Tersengal di jiwa, terseok layaknya seorang pincang
Berlari!
Mengejar yang sudah memudar

Bandarlampung
HMJPBS, 09-10-2012 
Tio Margono

Naskah Hujan I


Menembus jarum-jarum gerimis
Merajut asa digenangan air hujan
Menyibak, membelah waktu
Sekejap basah
Hambar!!

Menerjang rasa sia-sia
Di hamparan rerumputan basah
Pejamkan mata, sejenak gelap
Pudarlah sudah!
Mengalir jauh
Jatuh menari di dedaunan

Bandarlampung
HMJPBS, 09-10-2012
Tio Margono

Minggu, 30 September 2012

Kamu dan Api


Dalam hati aku bernyanyi
Lagu cinta kita, tanpa suara

Dalam kebekuan ini aku menanti
Panas apimu
Agar aku bisa menyalakan patung cinta kita
Yang masih berasap namun padam
Agar asap putih kembali mengepul
Membentuk wajahmu
Senyum bulan, juga tatapan senja itu

Simpan saja hatiku yang telah kau curi
Sebagai bukti
Aku menanti
Kamu
Dan Api

Sekret HMJPBS, 30-09-2012
Ahmad Farhan